Ciri, Sifat dan Struktur Penulisan Algoritma
Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis dalam peneyelesaian masalah yang tersusun secara sistematis. Tidak semua urutan langakh penyelesaian masaah yang logis dapat disebut sebagai algoritma.
Contoh dari runtunan adalah algoritma penukaran dua buah bilanagan bulat, yaitu :
Contoh kasus pemilihan adalah algoritma menentukan bilangan genap atau ganjil berikut :
Contoh pengulangan adalah algoritma dalam menampilkan huruf tertentu sebanyak n kali, yaitu :
Sumber : pelayananpublik.id |
Ciri-Ciri Algoritma
Menurut Donald E. Knuth, setidaknya algoritma mempunyai lima ciri penting yang mencakup diantaranya sebagai berikut :- Finiteness atau keterbatasan, algoritma harus berakhir setelah mengerjakan sejumlah langkah proses.
- Definiteness atau kepastian, setiap langkah dari algoritma musti didefinisakan secara tepat dan tidak berarti ganda.
- Input atau masukan, suatu algoritma mempunyai nol atau lebih data masukan.
- Output atau keluaran, suatu algoritma mempunyai nol atau lebih data keluaran.
- Effectiveness atau efektifitas, suatu algoritma harus efektif dan waktu pengerjaan algoritma langkah-langkahnya musti dalam waktu yang wajar.
Sifat Algoritma
Sifat dari algoritma itu sendiri diantaranya :- Tidak menggunakan sintaks dari suatu bahasa pemrograman tertentu.
- Tidak bergantung pada suatu bahasa pemrograman tertentu.
- Notasi-notasi algoritma dapat diimplimentasikan untuk seluruh bahaa pemrograman manapun.
- Algoritma dapat digunakan untuk merepresentasikan suatu urutan kejadian yang logis.
Struktur Dasar Algoritma
Struktur dasar dari suatu algoritma adalah langkah-langkah. Suatu algoritma dapat terdiri dari tiga struktur dasar, yaitu runtunan, pemilihan dan pengulanagan. Ketiga jenis tersebut membentuk konstruksi dari suatu algoritma. Berikut penjelasan dari ketiga struktur dasar dari suatu algoritma sebagai berikut :Runtunan atau Sequence
Suatu runtunan bisa terdiri dari satu atau lebih perintah intruksi. Setiap intruksi dikerjakan secara berurutan sesuai dengan urutan penulisannya, jadi sebuah intruksi dilaksanakan setelah intruksi sebelumnya selesai dilaksanakan. Urutan dari intruksi-intruksi menentukan hasi akhir yang didapat dari suatu algoritma. Jika urutan intruksi berubah maka mungkin saja hasilnyapun ikut berubah.Contoh dari runtunan adalah algoritma penukaran dua buah bilanagan bulat, yaitu :
- Deklarasikan A, B, dan C sebagai bilangan bulat
- Inputkan nilai A dan B
- Inputkan nilai A ke dalam C
- Inputkan nilai B ke dalam A
- Masukan niai C ke dalam B
Pemilihan atau Selection
Terkadang kita dijumpai permasalahan yang baru akan dikerjakan jika suatu kondisi tertentu telah terpenuhi. Pemilihan atau selection merupakan intruksi yang dikerjakan dengan kondisi tertentu. Kondisi tersebut adalah persyaratan yang bisa bernilai benar atau salah. Satu atau beberapa inruksi hanya akan dijalankan apabila kondisi bernilai benar, dan sebaliknya jika salah maka inttruksi tidak dapat dilaksanakan.Contoh kasus pemilihan adalah algoritma menentukan bilangan genap atau ganjil berikut :
- Masukan bilanagan sebagai bilanagan bulat
- Bagi bilangan dengan angka 2, simpan nilai sisa pembagian ke dalam variabel sisa
- Apabila nilai sisa sama dengan 0 maka kerjakan langkah 4
- Tampilkan “Bilangan Genap”
- Apabila nilai sisa tidak sama dengan 0 maka kerjakan langkah 6
- Tampilkan “Bilangan Ganjil”
Pengulangan atau Repetition
Kita tidak perlu menuliskan intruksi yang sama berulang kali, tetapi ukup melakukan pengulanagan dengan intruksi yang sudah ada. Pengulangan adalah kegiatan mengerjakan sebuah atau sejumlah intruksi yang sama sebanyak jumlah yang teah ditentukan atau sesuai dengan kondisitertentu.Contoh pengulangan adalah algoritma dalam menampilkan huruf tertentu sebanyak n kali, yaitu :
- Deklarasikan variabel huruf untuk menyimpan karakter
- Deklarasikan variabel n unuk menyimpan jumlah perulangan
- Deklarasikan variabel ounter untuk menghitung perulanagn yang sudah dikerjakan
- Masukan sebuah karakter dan simpan ke dalam variabel huruf
- Masukan banyaknya perulanagan yang diinginkan dan simpan dalam variabel n
- Atur nilai counter dengan 0
- Tampilkan huruf ke layar
- Lakukan penambahan counter dengan 1
- Jika nilai counter kurang dari n, kerjakan langkah 6
- Jika nilai counter sama dengan n, maka hentikan proses
Komentar
Posting Komentar
Silahkan Komentar Di Bawah Ini